Di JODOHKAN? TIDAK!


aku bisa bernyanyi dalam sepi. ketika aku tahu detik jam yg menempel didinding itu tidak dpt berhenti.
aku mencoba mengais sebuah kebenaran menurut alam. 
sebuah kebenaran menurut mata. tapi bukan itu yg ku harapkan.
aku hanya ingin bersendau gurau dgn rasa. tapii..keadaan tidak pernah mengerti.
dia..keadaan mengiming imingi limpahan permata.
dia...keadaan memaksa untuk meghadapi hal yg konyol.
aku tidak mau di jodohkan. itu saja.

bukan kata kata yg bagus untuk di ucapakn, tapi ini memang bukan jaman siti nurbaya. 
keadaan seperti pecut pecut kecil yg mengalun dengan tempo yg indah. aku slalu ingat pecut itu membangunkanku setiap malam bersamaan suara gonggongan anjing.
aku kemudian ingin teriak, HEY! keadaaan..!siapa yg membawamu kemari??
dan dia menjawab, sudah barang tentu atas perintah Langit.
aku tidak bisa berkutik. sudah tidak bisa lagi. karna Langit yang berkuasa..
Baiklah Langit...,, sekarang memang aku harus menerimanya.
tapi..aku akan memanjat dengan pohon kacang menembus Langit dan bersujud mengemis dengan tangis darah...

Langit...jangan pisahkan aku dari dia..

0 komentar:

Posting Komentar